AMILUM
Identifikasi amylum dan simplisia secara mikroskopik
a. Amylum
• Amylum manihot
Amylum
manihot yang kami amati dari mikroskop dengan pembesaran 15 X 10kami
dapat melihat bentuknya yang berupa butir tunggal,butir agak bulat atau
bersegi banyak butir kecil, ada butir pati,dan juga hilus yang berupa
garis dan titik, ada juga lamella tapi tidak jelas,yang berupa butir
majemuk sedikit.
• Amylum maydis
Dengan pembesaran 15 X 10,
tidak punya lamella (tidak terlihat), Bentuk amylum maydis ini berupa
butir bersegi banyak, bersudut, atau butir bulat,kemudian terdapat butir
pati dan hilus yang berupa rongga atau celah.
• Amylum solani
Didalam
mikroskop yang pembesarannya 15 X 10 amylum solani ini berbentuk butir
tunggal, tidak beraturan, atau bulat telur, terdapat butir pati juga
lamella tapi tidak terlihat jelas.
• Amylum oryzae
Bentuk
amylum oryzae dalam mikroskop dengan pembesaran 15 X 10 yaitu butir
bersegi banyak, tunggal atau majemuk bentuk bulat telur, terdapat butir
telur dan hilus yang tidak terlihat jelas, dan tidak terdapat lamella.
Dari
keempat jenis amylum yang kami amati dimikroskop, memiliki bentuk,
butir pati, hilus, dan lamella yang berbeda-beda bahkan ada duajenis
amylum yang tidak mempunyai lamella yaitu amylum maydis dan amylum
oryzae.
b. Simplisia
• Sebuk kunyit
Didalam serbuk kunyit
yang kami amati dalam mikroskop dengan pembesaran 15 X 10, terdapat
butir pati, parenkim, sel indioblas, sedangkan berkas pembuluh tidak
terlihat (tidak ada).
• Serbuk jahe
Serbuk jahe yang kami
amati dalam mikroskop dengan pembesaran mikroskop yang sama dengan
serbuk kunyit, tidak terdapat berrkas pembuluh, dan kami hanya dapat
melihat butir pati, parenkim dan juga sel indioblas.
• Serbuk temulawak
Dalam
serbuk temulawak ini kami dapat melihat berkas pembuluh, butir pati,
sel indioblas dan juga parenkim dengan pembesaran mikroskop 15 X10.
Kesimpulan
Dari percobaan / praktikum yang telah kami lakukan maka kami dapat menyimpulkan yaitu sebagai berikut:
1. Identfikasi amylum secara kimiawi
Percobaan A:
Amylum oryzae + Iodium menghasilkan warna ungu maka dinyatakan positif amylum oryzae.
Amylum solani + Iodium menghasilkan warna ungu maka dinyatakan positif amylum solani.
Amylum manihot + Iodium menghasilkan warna ungu maka dinyatakan positif amylum manihot.
Amylum maydis + Iodium menghasilkan warna ungu maka dinyatakan positif amylum maydis.
Percobaan B:
Amylum
maydis dinyakan positif karena setelah dipanaskan dan kemudian
didinginkan, warna biru itu timbul kembali walaupun tidak seperti warna
biru pada waktu sebelum dilakukan pemanasan. Sedangkan untuk amylum
manihot, amylum solani, dan amylum oryzae juga dinyatakan positif,
walaupun setelah dipanaskan warna biru yang terjadi hilang kemudian
didinginkan dan hasilnya warna tetap hilang dan tidak kembali biru.
2. Identifikasi amylum dan simplisia secara mikroskopik.
Dari percobaan yang kami amati yaitu identifikasi amylum dan simplisia secara mikroskopik, maka kami dapat menyimpulkan:
a. Amylum
Dengan pembesaran mikroskop yang sama yaitu 15 X 10 bahwa:
• Amylum manihot
Bentuknya
berupa butir tunggal,butir agak bulat atau bersegi banyak butir kecil,
terdapat butir pati,dan juga hilus yang berupa garis dan titik, terdapat
juga lamella tapi tidak jelas,yang berupa butir majemuk sedikit.
• Amylum maydis
Tidak
punya lamella (tidak terlihat), Bentuknya berupa butir bersegi banyak,
bersudut, atau butir bulat,kemudian terdapat butir pati dan hilus yang
berupa rongga atau celah.
• Amylum solani
Berbentuk butir tunggal, tidak beraturan, atau bulat telur, terdapat butir pati juga lamella yang tidak terlihat jelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar